Tampilkan postingan dengan label Biologi SMA X. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biologi SMA X. Tampilkan semua postingan
Kamis, 29 Maret 2012
Klasifikasi Hewan Kerajaan/Kingdom Animalia - Pembagian Jenis/Macam atau Kategori Binatang Terbagi Menjadi 10 Filum/Phylum
Sun,
12/11/2006 - 11:04am — godam64 Hewan atau animal yang kita kenal selama
ini dapat dibagi manjadi sepuluh macam filum / phylum yaitu protozoa,
porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida,
mollusca, echinodermata, arthropoda dan chordata.
1. Phylum / Filum Protozoa atau Protosoa
Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni. Contohnya : amuba / amoeba.
2. Phylum / Filum Porifera
Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya : bunga karang, spons, grantia.
3. Phylum / Filum Coelenterata atau Coelentrata
Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang memiliki tentakel contohnya seperti ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilateral hidup di laut. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
4. Phylum / Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.
5. Phylum / Filum Nemathelminthes
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.
6. Phylum / Filum Annelida atau Anelida
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
7. Phylum / Filum Mollusca atau Molusca / Moluska
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya. Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
8. Phylum / Filum Echinodermata atau Ecinodermata
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Misalnya teripang / tripang / ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang laut, lilia laut.
9. Phylum / Filum Arthropoda atau Atropoda
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka. Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki seribu, udang, lalat / laler, kecoa.
10. Phylum / Filum Chordata
Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing, dan lain sebagainya.
Arthropoda berasal dari kata arthron
yang berarti ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat
diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas. Tubuh beruas-ruas terdiri
atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). dimana bentuk
tubuh bilateral simetris, triploblastik coelomata , terlindung oleh
rangka luar dari kitin.Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan
insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku
atau permukaan kulit dan trakea. memiliki alat indera seperti antena
yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata
majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta)Merupakan hewan
kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun penyebarannya. Alat
eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpigh Hampir 90%
dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
1. Crustacea atau Udang-udangan , Kepiting
2. Arachnida atau labah-labah , Kala kengking
3. Insecta atau serangga (Hexapoda)
4. Myriapoda atau lipan (kaki seribu) , Kelabang
Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
* Tubuh beruas-ruas
* Tubuh terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen).
* Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothorax)
* Bentuk simetri bilateral
* Hewan dengan lapisan embryonalnya bertipe Triploblastik Coelomata ( Mempunyai tiga lapisan embryonal ekto-meso dan endoderm yang bisa berdefrensiasi menjadi organ tubuh , dimana setelah terbentuk tubuh bagian dalam tubuh itu terdapat rongga ( Coelom) dan tentu rongga itu bisa untuk diisi materi dari luar misalnya makanan , oksigen dll
* Rongga tubuh berisi darah, disebut hemocoel.
* Rangka luar keras ( eksoskeleton) yang tersusun atas zat kitin / protein sebagai pembungkus tubuh , yang bisa dieksidisis
* Urat-urat dagingnya bergaris melintang.
* Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
* System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka, satu-satunya buluh darah yang ada berupa saluran lurus terletak di atas saluran pencernaan, yang di daerah abdomen mempunyai lubang-lubang di sebelah lateral.
* Sistem alat pencernaan berupa saluran tubular (kurang lebih lurus), ada mulut dan anus.
* Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)
* Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus
* sistem reproduksi terpisah (gonokoris) artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
* System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena, Sistem syaraf itu terdiri dari ganglion anterior yang merupkan “otak” terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral, serta pasangan-pasangan ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf ventral, berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan.
* Sistem pengeluaran (ekskresi) berupa saluran-saluran Malphigi yang bermuara di saluran pencernaan, limbah dikeluarkan melalui anus.
* Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
A. Crustacea atau Udang-udangan Ciri-ciri Crustacea
* Pada kepalanya terdapat lima pasang alat gerak sebagai berikut:
* Tiga pasang rahang yaitu, satu pasang Mandi Bula, satu pasang maksila petama, dan satu pasang maksila kedua.
* Dua pasang antena dengan alat-alat tambahan disekitarya yang bersifat tipikal biramus (bercabang dua)
* Peredaran darahnya terbuka dan tidak memiliki pembuluh darah kapilar
* Sebagian besar anggotanya bernafas dengan insang, tetapi hewan yang ukuran tubuhnya kecil bernapas dengan seluruh permukaan tubuhnya
* Hewan ini dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan betina
* Kakinya terdapat hampir di seluruh permukaan tubuhnya
* Kepalanya terbentuk sebagai persatuan segmen.
* Klasifikasi / Sistematika : Kelas insecta terbagi atas 2 subkelas yaitu:
1. Subkelas Malacostrata(udang tingkat tinggi) yang memiliki ciri-ciri sebagai brikut:
* Tubuhya terdiri atas cephalothoraks
* Cara perkembangbiakannya dengan telur hasil pembuahan yang menetas menjadi larva yang disebut Nauplius
* Bernafasnya dengan insang berbentuk bulu-bulu halus
* Hewan ini tidak berwarna.
2. Klasifikasi Malacostrata
A. Subkelas Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo sebagai berikut:
1. Ordo Isopoda
* Pada umumnya hidup di laut, tetapi ada pula yang hidup di air tawar dan darat
* Ada beberapa diantaranya yang menggerek kayu
*
2. Ordo Stomatopoda
* Hidupnya di laut
* Anggotanya terdiri atas crustacea yang bentuk tubuhnya seperti belalang sembah
* Di belakang kepalanya terdapat karapaks yang merupakan rangka luar
* Warna tubuhnya menyolok
3. Ordo Decapoda
* Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan ketam
* Tiga pasang anggota gerak paling depan pada thoraksnya berubah fungsi menjadi rahang
* Lima pasang anggota gerak lainnya pada thoraks menjadi kaki sehinga disebut hewan berkaki sepuluh
* Kepala dan thoraksnya menjadi satu yang dilindungi oleh kaparaks.
* Contoh :
1. Cabarus sp (udang air tawar)
2. Panulirus sp (udang laut lobster)
3. Penacus sp (udang windu / udang air payau
B. Subkelas Entomostraca (udang tingkat rendah) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
* Merupakan mikroorganisme
* Hidupnya sebagai plankton yang dapat bergerak bebas
* Hewan ini tidak memiliki insang sehingga bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya
Klasifikasi Entomostraca dibagi menjadi beberapa ordo sebagai berikut:
1. Ordo Branciopoda
* Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar
* Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan.
* Contoh:
1. Daphnia Pulex (kutu air)
2. Lepidurus
3. Notostraca
4. Estheria
5. Conthrostraca
2. Ordo Ostracoda
* Hidupnya di air laut dan air tawar
* Beberapa jenis diantaranya hidup sebagai plankton
3. Ordo Copepoda
* Merupakan ordo terbesar di Enromostraca
* Hidupnya di air laut, tawar dan hidup sebagai plankton
4. Ordo Cirripedia
* Hidupnya di laut
* Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu tempat
System Organ Crustacea
* System pernapasannya berupa insang kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuh
* System pencernaan terdiri atas 3 bagian yaitu: tembolok untuk menampung makanan, lambung otot (ampela), dan lambung kelenjar.
* Sistem reproduksinya diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
Habitat
* Hewan ini sebagian besar hidup di air yaitu danau, laut, dan sungai.
* Di laut hewan ini hidup mulai dari pantai hingga laut dalam.
* Namun ada juga yang hidup di air tawar dan di darat.
Peranan Crustacea bagi kehidupan manusia
Crustacea menguntungkan bagi manusia dalam beberapa bidang seperti berikut ini:
1. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misalnya udang, lobster, dan kepiting.
2. Bidang Ekologi; Entomostraca yang berperan sebagai zooplankton menjadi sumber makanan misalnya anggota Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda
Crustacea yang merugikan antara lain:
* Merusak lambung kapal (perahu), misalnya anggota Isopoda
* Parasit pada ikan, kura-kura, dan sebagainya misalnya anggota Cirripedia dan Copepoda.
* Merusak pematang sawah atau saluran irigasi, misalnya ketam.
B. Insecta atau Serangga
Anggotanya sangat besar dan bervariasi sehingga dipelajari dalam cabang ilmu biologi tersendiri yang disebut Entomologi (entomos = serangga, logos = ilmu), yaitu ilmu yang mempelajari tentang serangga.
Ciri-ciri Insecta
* Sebagian anggotanya hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar. Jarang sekali hewan ini yang hidup di dalam air laut.
* Ukuran tubuhnya bervariasi, ada yang bersifat mikroskopis sampai ada yang beberapa sentimeter panjangnya.
* Tubuhnya terdiri atas caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut).
* Pada abdomennya biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun dua sayap.
* Alat pencenaan makanannya terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, usus akhir, dan anus.
* Penghancuran makanan terjadi dalam lambung otot.
* Pada kepalanya terdapat:Sepasang mata faset (mata majemuk) tetapi ada yang bermata tunggal , Sepasang antena sebagai alat peraba dan Empat pasang alat mulut
* Pada serangga betina terdapat ovipositor yang berguna untuk menyimpan telur.
* Pada segmen pertama dari abomennya memiliki membran hympanum untuk mendengar
* Hewan ini tidak mempunyai zat warna merah, tetapi ada sel darah dan pembuluh
* System saraf tangga tali.
Empat bentuk mulut, yaitu:
1. Alat mulut menggigit pada semut , belalang , ratap , jangkrik
2. Alat mulut menggigit dan menjilat pada lebah
3. Alat mulut mengisap pada kupu-kupu
4. Alat mulut menusuk dan mengisap pada nyamuk
Thoraks (dada) terbagi atas 3 segmen, yaitu:
1. Prothoraks (bagian depan), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang sayap
2. Mesothoraks (bagian tengah), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang sayap
3. Metathoraks (bagian belakang), terdapat sepasang kaki jalan.
Metamorfosis
* Hewan ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk tubuh menuju kedewasaan) sebagai berikut:
A. Metamorfosis sempurna
* Telur larva kepompong (pupa) imago (dewasa).
* Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.
B. Metamorfosis tidak sempurna Telur - nimfa imago
Contoh : jangkrik . Lipas .Belalang
C. Tidak mengalami metamorfosis : dari telur - Imago ( dewasa )
* Contoh: Lepisma (kutu buku)
Klasifikasi / Sistematika
Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas sebagai berikut:Subkelas Apterygota yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
* Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap
* Tidak mengalami metamorfosis
* Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.
Klasifikasi Apterygota
* Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo sebagai berikut:
1. Thysaruna, yaitu Apterygota yang memiliki antena panjang.
2. Contoh:Lepisma Saccharina (kutu buku) , Mempunyai kemampuan merusak buku dan pakaian yang dikanji, Menghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk mengubah selulosa menjadi gula sederhana.
Collembola
* Hidup di tanah terutama di hutan yang lembab
* Antenanya berbuku-buku
Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan Endopterygota.
* Exopterygota, memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding tubuh dan metamorfosisnya tidak sempurna.
* Endopterygota, sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari dalam dinding dan metamorfosisnya tidak sempurna.
Subkelas Pterygota dibagi menjadi 10 ordo sebagai berikut:
1. Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)
* Termasuk Exopterygota
* Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama
* Metamorfosisnya tidak sempurna
* Aeshna (capung) dan Reticulitermis (anai-anai) , Rayap
Rayap
* Rayap membentuk susunan masyarakat (polimorfisme), yaitu raja, ratu, prajurit (tentara), dan pekerja (tidak bersayap)
* Rayap prajurit dan pekerja mandul
* Di dalam usus rayap terdapat flagellata yang mencerna selulosa.
2. Ordo Neuroptera (bersayap jala)
* Termasuk Endopterygota
* Mempunyai dua pasang sayap tipis seperti selaput dan pembuluh serupa jalan
* Metamorfosisnya sempurna
* Mempunyai alat mulut menggigit.
* Contoh: Myrmeleon frontalis (undur-undur)
3. Ordo Orthoptera (bersayap lurus)
* Termasuk Exopterygota
* Mempunyai bagian sayap yang bagian depannya tebal dan bagian belakangnya tipis
* Metamorfosisnya tidak sempurna
* Mempunyai alat mulut menggigit
* Contoh:
1. Blatta orientalis (kecoak)
2. Manthis religiosa (belalang sembah)
3. Gyrlius domestica (jangkrik)
4. Gyrllotalpa hirsute (anjing tanah/orong orong)
5. Branchytrupes (gangsir)
4. Ordo Rinchota
Ordo Rinchota dibagi menjadi dua familia sebagai berikut:
Hemiptera
* Termasuk Exopterygota
* Memiliki dua pasang sayap, sayap depannya seperti kulit dan sayap belakangnya seperti selaput tipis
* Mempunyai mulut menusuk dan mengisap
* Metamorfosisnya tidak sempurna
* Contoh:
1. Podops vermiculata (walang colelat)
2. Leptopcorisa acuta (wlang sangit)
3. Cymex rotundatus (kutu busuk)
Homoptera
* Termasuk Expterygota
* Memiliki dua pasang sayap yang keduanya merupakan selaput
* Pada waktu istirahat sayap dilipat
* Metamorfosisnya tidak sempurna
* Contoh:
1. Nilaparvata lugegens (wereng
2. Pediculus capitis (kutu kepala)
3. Aphis medicaginis (kutu daun)
4. Coccidae (kutu perisai)
5. Ordo Coleoptera
* Termasuk Endopterygota
* Mempunyai dua pasang sayap, sayap depan disebut elytra yang tebal dan mengilap karena zat tanduk
* Sayap belakangnya tipis berupa selaput
* Contoh:
1. Chrysochrosa fulminans (samber lilen)
2. Coccinella sp. (kepik emas)
3. Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk)
4. Hydrous picicornis (kepik)
5. Xylotropes gideon (kumbang kelapa)
6. Calandra oryzae (kumbang beras)
7. Lampryris (kunang-kunang)
6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
* Termasuk Endopterygota
* Mempunyai dua pasang sayap yang tidak sama
* Mempunyai alat mulut menggigit dan menjilat
* Contoh:
1. Apis indica (lebah madu)
2. Oechophylla smaragdina (semut rangrang)
3. Delichoderus bituberculatus (semut hitam)
LEBAH MADU (Apis indica)
* Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup berkelompok serta susunan masyakat lebah , yaitu:
1. Lebah pekerja yang bertugas membuat sarang, mengumpulkan madu, serat mengurus telur dan larva.
2. Lebah tentara
3. Lebah jantan
4. Lebah ratu
7. Ordo Diptera (bersayap dua)
* Termasuk Endopterygota
* Mempunyai dua pasang sayap tipis
* Metamorfosisnya sempurna
* Contoh:
1. Culex sp.
2. Aedes aegepty
3. Anopheles dudlowi
4. Glossina morsitans (lalat tse-tse)
5. Drosophila melanogaster (lalat buah)
6. Anopheles sundaicus (vector penyakit malaria)
7. Musca domestica (lalat rumah)
8. Mansonia sp
KARAKTERISTIK LALAT
* ukuran tubuh hampir sama dengan Musca domestica.
* memiliki warna tubuh hitam sampai kecoklatan dan mata berwarna mengkilap
* Ukuran dewasa 7-8 mm dengan 4 dorsal garis-garis hitam membujur di dada, 2 garis-garis tengah dipisahkan oleh daerah terkemuka dan perut pucat dengan daerah gelap hampir bulat.
* Kepalanya dengan belalai / puncak keras, ditarik, diproyeksikan ke depan dari bagian bawah kepala.
* Tipe mulutnya menghisap, yang digunakan untuk menghisap darah pada hewan ternak.
* Antena 3-tersegmentasi, kedua segmen dengan jahitan yang membujur (line printer), segmen ketiga dengan seta (tepi) dan bulu di sisi dorsal saja.
* Sayap dengan longitudinal keempat melengkung ke depan dan pembuluh darah menuju vena k
* sayap disimpan lebar saat istirahat,
* ketika dia berpijak kepala menghadap ke atas dan menyentuh perut permukaan di mana ia berpijak.
* Sayapnya jernih.
* Lalat jantan maupun betinanya menghisap darah (Tse tse) dan merupakan penerbang yang kuat dan berumur panjang.
* Aktif pada siang hari dan gigitannya menyakitkan.
* Penyakit yang dapat ditularkan oleh lalat kandang antara lain Brucella abortus, B. Militensis dan Bacillus antracis.
* Lalat mengalami metamorfosis sempurna.
* induk dari S. calcitrans (L) biasanya meletakkan telur di permukaan daun (biasanya jerami) atau tempat-tempat yang terletak di atas permukaan air.
* Larvanya bersifat akuatik, pada dewasa jantan sering terdapat pada bunga-bunga untuk mengambil pollen/nectar
* Larva dewasa, tanpa mata atau kaki rata dengan kepala besar dan bulat segmen belakang, kepala diwakili oleh sepasang kait gelap.
* Posterior spiracles (pernafasan pori-pori) daerah sedikit lebih tinggi dari spiracles benar-benar halus dan gelap, dengan 3 lubang atau slot berbentuk espiraculares (berkelok-kelok) dan khusus non-struktur dalam bentuk thread (tombol) di tengah.
* Kepompong berwarna cokelat dengan ukuran 6-7 mm.
* Proses metamorfosis dari telur sampai menjadi lalat dewasa, memerlukan waktu 3-4 minggu.
8. Ordo Siphonoptera
* Termasuk Endopterygota
* Tidak bersayap dan bermata tunggal
* Metamorfosisnya sempurna
* Mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap
* Contoh
1. Ctenocephalus cannis (kutu anjing)
2. Ctenocephalus felis (kutu kucing)
3. Pulex irritan (pinjal manusia)
4. Xenopsylla cheopsis (kutu tikus)
9. Ordo Lepidoptera
* Termasuk Endopterygota
* Mempunyai alat mulut mengisap
* Metamorfosisnya sempurna
* Mempunyai dua pasang sayap tipis beraneka ragam warna
* Contoh:
1. Acharonitra lachesis (kupu-kupu tengkorak)
2. Bombyx mori (ngengat sutera)
3. Attacus atlas (kupu-kupu gajah)
4. Cricula trifenestrata (kupu-kupu kenari)
5. Hyblaea puera (kupu-kupu ulat jati)
System Organ Insecta
* System pernapasan pada serangga disebut system trakea.
* Pernapasan sistem trakea terdiri atas pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh dan bermuara pada stigma atau spirakel.
* Udara pernapasan keluar dan masuk ke dalam tubuh Insecta melalui stigma.
* Stigma merupakan lubang yang terdapat di sepanjang sisi kiri dan kanan tubuh.
System pencernaan insecta
* dimulai dari mulut yang terdiri atas bibir atas dan bawah, rahang serta gigi.
* Dari mulut makanan masuk ke kerongkongan lalu ke tembolok.
* Dari tembolok makanan yang telah disimpan beberapa waktu masuk ke empedal yang berdinding gigi kitin.
* Selanjutnya makanan masuk ke lambung.
* Pada lambung terdapat enam pasang kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim.
* Makanan yang telah dicerna menjadi sari-sari makanan diserap oleh usus dan diedarkan keseluruh tubuh oleh hemolimfa.
* Sisa pencernaan sementara disimpan di rectum berupa feses. Selanjutnya, dikeluarkan melalui anus.
System reproduksi Insecta
* kadang mengalami parthenogenesis maupun paedogenesis.
* Partenogenesis adalah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah.
* Sedangkan paedogenesis adalah parthenogenesis yang berlangsung di tubuh larva.
Habitat
* Hewan ini sebagian besar hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar.
* Namun, jarang sekali hewan ini yang hidup di air laut.
Peranan Insecta
Beberapa peranan Insecta yang menguntungkan, antara lain:
* Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak = gana); serangga ini
* dapat diperoleh secara musiman.
* Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata, Apis indica, Apis melifera)
* Untuk bahan pakaian sutera, misalnya kepompong Bombyx mori
* Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan (kupu-kupu, kumbang dan lebah)
* Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang sangat penting dari berbagai konsumen
* Berbagai Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.
Beberapa peranan Insecta yang merugikan antara lain:
* ebagai penular berbagai macam penyakit sepeti tifus, kolera dan disentri yang disebabkan oleh lalat dan kecoa
* Hama putih pada berbagai tanaman, misalnya oleh Pseudococcus cintri, Aspidiotus perniciosus (dari ordo Rhynchota)
* Parasit pada manusia (mengisap darah), misalnya nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk
* Hama padi misalnya wereng dan walang sangit
* Merusak tanaman budidaya, misalnya belalang, kumbang kelapa, sexava, dan berbagai jenis ulat
* merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coloeoptera, misalnya kepik.
C. Myriapoda
Ciri-ciri Myriopoda
* Tubuh terdiri atas kepala (chepalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (thoraks)
* Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus)
* Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit
* Alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu pasang kaki di setiap segmen perut kaki, sedangkan pada
* Alat gerak pada kelompok hewan Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya.
Klasifikasi / Sistematika
* Myriapoda terdiri atas 2 subkelas, yaitu:
1. Chilopoda (bentuk tubuh gepeng)
2. Diplopoda ( bentuk tubuh bulat/ gilig)
CHILOPODA
Subkelas Chilopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
* Mencakup berbagai macam lipan (kelabang) yang memiliki panjang hingga 26 cm
* Chilopoda memangsa hewan kecil dengan cara melumpuhkannya dengan gigi yang beracun.
* Tubuh agak gepeng,
* terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15-173 ruas).
* Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya.
* Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped)
* Maksiliped berfungsi untuk membunuh mangsanya.
* Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut.
* Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
* Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai
anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
* Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan
lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
* Habitat di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk.
Kelas ini sering disebut Sentipedes.
DIPLOPODA
Subkelas Diplopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
* Mencakup berbagai macam lengkibang (luing) / kaki seribu
* Diplopoda hidup di tempat-tempat lembab dan gelap
* Makanan hewan ini berupa sayur-mayur, vegetasi yang sudah mati atau lumut.
* Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 - 100 segmen) terdiriatas kepala dan badan.
* Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dantidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped).
* Pada ruas ke tujuh, satu, ataukedua, kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
* Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata
tunggal.
* Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan
yang telah membusuk.
* Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
* Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
Habitat
* Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat.
* Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di bawah batu-batuan.
System Organ Myriapoda
System pernapasannya
* berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas,
* kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.
System pencernaan
* saluran pencernaanya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah.
* Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen I,
* sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah atau daun-daunan.
System reproduksi
* secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilasi internal).
* Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar
Peranan Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia
* Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi kehidupan manusia.
* Bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan.
* Namun, Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.
D. Arachnida atau Labah-labah
Ciri-ciri Arachnida
* Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air
* Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya
* Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak mempunyai antena
* Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata sederhana
* Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang mempunyai enam pasang alat tambahan, yaitu:
1. Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada cakar) untuk memegang mangsanya
2. Sepasang kelisera (berupa gunting dan capit) untuk melumpuhkan musuhnya
3. Empat pasang kaki untuk berjalan.
* Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-duanya
* Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan khusus
* Porifera adalah hewan berpori, memiliki lubang-lubang kecil seperti
spons. lubang kecil ostium untuk masuk , dan lubang besar Oskulum untuk
keluar , bagian dalam berupa rongga disebut spongocoel yang terdapat
koanosit
* ia itu hewan meskipun hanya menempel didasar
* makanan masuk ketubuhnya melalui pori pori , makanan kemudian dicerna secara intrasel oleh sel koanosit seperti usus kita hingga menjadi sederhana baru setelah itu produk pencernaan itu diedarkan keseluruh sel sel tubuhnya oleh sel amoeboid .
* Sel amoeboid ini bergerak di lapisan tengah yang berisi getah gelatin (ruang mesoglea) membawa hasil pencernaan koanosit ke seluruh sel tubuh
1. Jalannya air berturutan dari luar ( laut ) : laut - ostium - spongocoel- osculum
Skema bagian itu terlihat pada gambar ini
SEKILAS
* Sebagian besar hewan berpori hidup di laut, hanya sebagian yang hidup di air tawar.
* Ciri utama hewan berpori ini tubuhnya yang berpori-pori berbentuk seperti vas bunga, pipih, atau bercabang, dan selalu melekat di dasar air.
* Pori-pori ini berfungsi sebagai tempat untuk masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam tubuh.
* Rangka luar terdiri atas spikula (duri duri) yang tersusun dari zat kapur dan zat kersik /silikat. atau spongin
* Hewan ini merupakan salah satu hewan yang menyusun terumbu karang.
* Hewan yang banyak terdapat di air laut ini ada yang hidup sendiri (soliter) dan ada yang berkoloni.
* Porifera yang hidup di air dangkal, seperti di kolam atau aliran sungai, adalah Spongillidae. Contoh hewan porifera adalah Leucosolenia, Euplectella, dan Spongilla.
* Struktur Tubuh Hewan berpori ini termasuk hewan multiseluler, tetapi belum mempunyai jaringan, organ, dan sistem organ.
* Porifera mempunyai ruang gastral sebagai kloaka. ruangan ini dikelilingi oleh dinding yang ditembus oleh sejumlah saluran yang tersusun majemuk.
* Ruang gastral ujungnya terbuka yang disebut dengan oskulum ( berupa lubang besar tempat keluarnya air dan zat ekskresi ).
* Air masuk ke dalam tubuhnya melalui lubang atau pori-pori di permukaan tubuhnya yang disebut Ostium .
* Ostium dibentuk oleh lapisan epidermis yang tipis dengan bentuk sel yang pipih yang bagiam epidermis yang membentuk ostium itu berupa sel porosit
* Jadi dapat dikatakan bahwa tubuh porifera itu berpori-pori , dan pori pori tersebut berfungsi untuk memasukan makanan dan mengeluarkannya .
* Setelah makanan dari Ostium masuk ker uang spongocoel , makanan segera dicerna oleh sel koanosit dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh sel amuboid di ruang mesoglea
* Struktur tubuh Porifera bersifat diploblastis karena terdiri atas dua lapisan sel tunas. Lapisan luar Ektoderm yang tersusun dari pinakosit dan mesoglea lapisan tengah yang mati berupa gelatin yang mengandung sel amuboid dan lapisan dalam (endoderm) yang tersusun dari koanosit.
* Cara Berkembang Biak Porifera dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
* Secara vegetatif, perkembangbiakan dilakukan dengan membentuk kuncup dalam koloni , kuncup muncul dari pangkal kaki porifera.
* Kuncup makin membesar sehingga jika terbentuk beberapa kuncup, akan membentuk sebuah koloni. Selain itu, potongan tubuhnya yang terlepas akan mudah tumbuh menjadi porifera baru.
* Kuncup yang dibentuk jika berada didalam tubuh porifera karena kondisi luar kurang baik sehingga banyak bagian tubuh porifera yang rusak maka membentuk kuncup dalam kuncup itu disebut Gemulae
* sedan jika kuncup dibentuk di luar karena situasi perairan kondusif sehingga kuncup menempel pada bagian tubuh utama disebut Tunas luar ( budding)
* Porifera air tawar dapat berkembang dengan gemmulae atau terbungkusnya sel-sel koanosit dengan kuat dan tebal.
* Keadaan ini merupakan bentuk pertahanan porifera terhadap kekeringan. Jika air telah cukup, akan tumbuh lagi menjadi porifera baru.
* Pembiakan secara generatif dilakukan dengan pembuahan antara ovum dan spermatozoid.
* Porifera termasuk hewan yang hermafrodit (berkelamin ganda).
* Hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia. Karena bersilia, larva dapat bergerak bebas dan akhirnya akan menempel pada tempat tertentu dan kemudian tumbuh menjadi porifera baru.
KARAKTER CIRI
* Hewan Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut.Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.
* mempunyai sel porosit yang berbentuk kubus
* tubuh terdiri dari 2 lapisan (diploblastik) , yaitu epidermis dan endodermis
* endodermis terdiri dari sel-sel leher (choanosit) untuk pencernaan yang dilengkapi dua flagel
* spongocoel (rongga tubuh) dikelilingi oleh dinding tubuh yang terdapat choanosit , epidermis, dan mesenkim (lapisan gelatin)
* Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat rongga yang disebut mesenkim atau mesoglea tempat dari sel amoeboid dan skleroblast yang merupakan penyusun rangka atau spikula berada di mesoglea juga terdapat sel archeosit
* Porifera tidak mempunyai sel saraf.
* Sel-sel pada Porifera sensitif terhadap rangsang antara lain choanocyt dan myocyt, karena itu gerakan dari flagellum pada choanocyt tergantung pada keadaan lingkungan.
* Kemampuan myocyt terhadap stimulus adalah gerakan mengkerut/ mengendurnya sel tubuh sehingga porocyt ataupun osculum bisa menutup dan membuka
* Lapisan ektoderm yang terdiri atas selapis sel yang pipih dan tebal yang berfungsi sebagai kulit yang disebut pinakosit.sel pinakosit berfungsi sebagai pelindung
* oksigen selalin digunakan oleh koanosit, sebagian juga ditransfer secara difusi ke sel-sel yang selalu bergerak seperti amoeba, yaitu amoebosit (sel amoeboid)
* mempunyai sel porosit yang berbentuk kubus
* Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil makanan yang telah dicerna di dalam koanosit.
* Sel skleroblas berfungsi membentuk duri (spikula) sebagai kerangka
* Spikula terbuat dari kalsium karbonat ,silikat atau spongin
* Sedangkan spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak, berongga seperti spon. lihat pada demospongia
* Sedangkan sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya pembentuk tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian-bagian yang rusak dan regenerasi.
* Reproduksi Porifera bisa secara aseksual maupun seksual.Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.Gemmule disebut juga tunas internal.Gemmule dihasilkan hanya menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang hidup di air tawar.Porifera dapat membentuk individu baru dengan regenerasi.Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (antara sperma dan ovum).Ovum dan sperma dihasilkan oleh koanosit.Sebagian besar Porifera menghasilkan ovum dan juga sperma pada individu yang sama sehingga porifera bersifat Hemafrodit.
* Jadi Perkembangbiakan Porifera dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Pembentukan tunas. Tunas yang terbentuk memisahkan diri dari induknya kemudian terbentuk individu baru.
2. Gemmulae (butir benih). Gemmulae adalah sejumlah sel mesenkim yang berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi kitin serta diperkuat spikula. Gemmulae terbentuk jika keadaan lingkungan sedang tidak menguntungkan. Ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan terbentuk menjadi individu baru. Gemmulae hanya dimiliki oleh porifera air tawar.
Proses pembentukan gemmulae adalah sebagai berikut
* Pertama-tama arkeost mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan dalam rongga tubuh.
* Sel tertentu kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut dan membungkusnya.
* Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi.
* Pada kondisi yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk spons baru
* Sedangkan perkembangbiakan generatif berlangsung secara anisogami, yaitu dengan peleburan gamet jantan (mikrogamet) dengan gamet betina (makrogamet).
* Dari peleburan ini dihasilkan zigot yang kemudian berkembang menjadi larva bersilia.
PERKEMBANGBIAKAN
1. VEGETATIF (ASEKSUAL) Dilakukan dengan membentuk kuncup pada pada kaki pada fase polip. Makin lama makin membesar, lalu membentuk tentakel.Kuncup tumbuh di sekitar kaki sampai besar hingga induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu membentuk koloni
2. GENERATIF (SECARA KAWIN)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovum di dekat kaki. Sperma masuk lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula - mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan.
Berdasarkan tipe saluran air, tubuh porifera dibagi menjadi 3 dari yang sederhana hingga komplex yaitu :
A. Ascon : antara lingkungan laut dengan spongoscoel langsung berhubungan
B. Sycon : antara lingkungan laut dengan spongocoel ada pembatas , tidak langsung berhubungan
C. Rhagon/leukon :komplex
A. ascon B. sycon C. rhagon/leukon
Klasifikasi porifera dibagi 3 kelas
1. Kelas Calcarea
2. Kelas Hexatinellida
3. Kelas Demospongia
CALCAREA
* Hidup di laut
* Biasanya di laut dangkal
* Spikula mengadung Zat kapur(CaCO3)
* koanositnya besar
* Tipe saluran Air Asconoid
* Struktur tubuh Calcarea hidup di laut dangkal,
CONTOH
* Sycon
* Clathrina
* Leucettusa lancifer
* Leucosolenia
* Scypha
* Grantia
HEXATINNELIDA / HYALOSPONGIAE
* spikula dari kuarsa/silikat(SiO2)
* spikula mirip kaca karena sama bahannya dengan kaca /HYALOSPONGIAE
* saluran tipe sikonoid /sycon
* Hewan ini hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000 m
CONTOH
* Regadella
* Euplectella
* Aspergillum
* Hyalonema
DEMOSPONGIA
* Demospongia,spikula dari bahan spongin
* Kelas ini bisa dimanfaatkan sebagai spons
* typenya leucon / rhagon sehingga butiran kerangkanya halus membentuk spongin sehingga bisa dibuat busa untukmandi/jok kursi, Lap dan lain lain
* Habitat Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air tawar.
* Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar.Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh jenis porifera.
CONTOH
* Euspongia
* Sponggila
* Hippospongia
* Niphates digitalis
* Cliona
* Haliarsa
* Microciona
* Suberit
* ia itu hewan meskipun hanya menempel didasar
* makanan masuk ketubuhnya melalui pori pori , makanan kemudian dicerna secara intrasel oleh sel koanosit seperti usus kita hingga menjadi sederhana baru setelah itu produk pencernaan itu diedarkan keseluruh sel sel tubuhnya oleh sel amoeboid .
* Sel amoeboid ini bergerak di lapisan tengah yang berisi getah gelatin (ruang mesoglea) membawa hasil pencernaan koanosit ke seluruh sel tubuh
1. Jalannya air berturutan dari luar ( laut ) : laut - ostium - spongocoel- osculum
Skema bagian itu terlihat pada gambar ini
SEKILAS
* Sebagian besar hewan berpori hidup di laut, hanya sebagian yang hidup di air tawar.
* Ciri utama hewan berpori ini tubuhnya yang berpori-pori berbentuk seperti vas bunga, pipih, atau bercabang, dan selalu melekat di dasar air.
* Pori-pori ini berfungsi sebagai tempat untuk masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam tubuh.
* Rangka luar terdiri atas spikula (duri duri) yang tersusun dari zat kapur dan zat kersik /silikat. atau spongin
* Hewan ini merupakan salah satu hewan yang menyusun terumbu karang.
* Hewan yang banyak terdapat di air laut ini ada yang hidup sendiri (soliter) dan ada yang berkoloni.
* Porifera yang hidup di air dangkal, seperti di kolam atau aliran sungai, adalah Spongillidae. Contoh hewan porifera adalah Leucosolenia, Euplectella, dan Spongilla.
* Struktur Tubuh Hewan berpori ini termasuk hewan multiseluler, tetapi belum mempunyai jaringan, organ, dan sistem organ.
* Porifera mempunyai ruang gastral sebagai kloaka. ruangan ini dikelilingi oleh dinding yang ditembus oleh sejumlah saluran yang tersusun majemuk.
* Ruang gastral ujungnya terbuka yang disebut dengan oskulum ( berupa lubang besar tempat keluarnya air dan zat ekskresi ).
* Air masuk ke dalam tubuhnya melalui lubang atau pori-pori di permukaan tubuhnya yang disebut Ostium .
* Ostium dibentuk oleh lapisan epidermis yang tipis dengan bentuk sel yang pipih yang bagiam epidermis yang membentuk ostium itu berupa sel porosit
* Jadi dapat dikatakan bahwa tubuh porifera itu berpori-pori , dan pori pori tersebut berfungsi untuk memasukan makanan dan mengeluarkannya .
* Setelah makanan dari Ostium masuk ker uang spongocoel , makanan segera dicerna oleh sel koanosit dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh sel amuboid di ruang mesoglea
* Struktur tubuh Porifera bersifat diploblastis karena terdiri atas dua lapisan sel tunas. Lapisan luar Ektoderm yang tersusun dari pinakosit dan mesoglea lapisan tengah yang mati berupa gelatin yang mengandung sel amuboid dan lapisan dalam (endoderm) yang tersusun dari koanosit.
* Cara Berkembang Biak Porifera dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
* Secara vegetatif, perkembangbiakan dilakukan dengan membentuk kuncup dalam koloni , kuncup muncul dari pangkal kaki porifera.
* Kuncup makin membesar sehingga jika terbentuk beberapa kuncup, akan membentuk sebuah koloni. Selain itu, potongan tubuhnya yang terlepas akan mudah tumbuh menjadi porifera baru.
* Kuncup yang dibentuk jika berada didalam tubuh porifera karena kondisi luar kurang baik sehingga banyak bagian tubuh porifera yang rusak maka membentuk kuncup dalam kuncup itu disebut Gemulae
* sedan jika kuncup dibentuk di luar karena situasi perairan kondusif sehingga kuncup menempel pada bagian tubuh utama disebut Tunas luar ( budding)
* Porifera air tawar dapat berkembang dengan gemmulae atau terbungkusnya sel-sel koanosit dengan kuat dan tebal.
* Keadaan ini merupakan bentuk pertahanan porifera terhadap kekeringan. Jika air telah cukup, akan tumbuh lagi menjadi porifera baru.
* Pembiakan secara generatif dilakukan dengan pembuahan antara ovum dan spermatozoid.
* Porifera termasuk hewan yang hermafrodit (berkelamin ganda).
* Hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia. Karena bersilia, larva dapat bergerak bebas dan akhirnya akan menempel pada tempat tertentu dan kemudian tumbuh menjadi porifera baru.
KARAKTER CIRI
* Hewan Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut.Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.
* mempunyai sel porosit yang berbentuk kubus
* tubuh terdiri dari 2 lapisan (diploblastik) , yaitu epidermis dan endodermis
* endodermis terdiri dari sel-sel leher (choanosit) untuk pencernaan yang dilengkapi dua flagel
* spongocoel (rongga tubuh) dikelilingi oleh dinding tubuh yang terdapat choanosit , epidermis, dan mesenkim (lapisan gelatin)
* Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat rongga yang disebut mesenkim atau mesoglea tempat dari sel amoeboid dan skleroblast yang merupakan penyusun rangka atau spikula berada di mesoglea juga terdapat sel archeosit
* Porifera tidak mempunyai sel saraf.
* Sel-sel pada Porifera sensitif terhadap rangsang antara lain choanocyt dan myocyt, karena itu gerakan dari flagellum pada choanocyt tergantung pada keadaan lingkungan.
* Kemampuan myocyt terhadap stimulus adalah gerakan mengkerut/ mengendurnya sel tubuh sehingga porocyt ataupun osculum bisa menutup dan membuka
* Lapisan ektoderm yang terdiri atas selapis sel yang pipih dan tebal yang berfungsi sebagai kulit yang disebut pinakosit.sel pinakosit berfungsi sebagai pelindung
* oksigen selalin digunakan oleh koanosit, sebagian juga ditransfer secara difusi ke sel-sel yang selalu bergerak seperti amoeba, yaitu amoebosit (sel amoeboid)
* mempunyai sel porosit yang berbentuk kubus
* Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil makanan yang telah dicerna di dalam koanosit.
* Sel skleroblas berfungsi membentuk duri (spikula) sebagai kerangka
* Spikula terbuat dari kalsium karbonat ,silikat atau spongin
* Sedangkan spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak, berongga seperti spon. lihat pada demospongia
* Sedangkan sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya pembentuk tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian-bagian yang rusak dan regenerasi.
* Reproduksi Porifera bisa secara aseksual maupun seksual.Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.Gemmule disebut juga tunas internal.Gemmule dihasilkan hanya menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang hidup di air tawar.Porifera dapat membentuk individu baru dengan regenerasi.Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (antara sperma dan ovum).Ovum dan sperma dihasilkan oleh koanosit.Sebagian besar Porifera menghasilkan ovum dan juga sperma pada individu yang sama sehingga porifera bersifat Hemafrodit.
* Jadi Perkembangbiakan Porifera dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Pembentukan tunas. Tunas yang terbentuk memisahkan diri dari induknya kemudian terbentuk individu baru.
2. Gemmulae (butir benih). Gemmulae adalah sejumlah sel mesenkim yang berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi kitin serta diperkuat spikula. Gemmulae terbentuk jika keadaan lingkungan sedang tidak menguntungkan. Ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan terbentuk menjadi individu baru. Gemmulae hanya dimiliki oleh porifera air tawar.
Proses pembentukan gemmulae adalah sebagai berikut
* Pertama-tama arkeost mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan dalam rongga tubuh.
* Sel tertentu kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut dan membungkusnya.
* Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi.
* Pada kondisi yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk spons baru
* Sedangkan perkembangbiakan generatif berlangsung secara anisogami, yaitu dengan peleburan gamet jantan (mikrogamet) dengan gamet betina (makrogamet).
* Dari peleburan ini dihasilkan zigot yang kemudian berkembang menjadi larva bersilia.
PERKEMBANGBIAKAN
1. VEGETATIF (ASEKSUAL) Dilakukan dengan membentuk kuncup pada pada kaki pada fase polip. Makin lama makin membesar, lalu membentuk tentakel.Kuncup tumbuh di sekitar kaki sampai besar hingga induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu membentuk koloni
2. GENERATIF (SECARA KAWIN)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovum di dekat kaki. Sperma masuk lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula - mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan.
Berdasarkan tipe saluran air, tubuh porifera dibagi menjadi 3 dari yang sederhana hingga komplex yaitu :
A. Ascon : antara lingkungan laut dengan spongoscoel langsung berhubungan
B. Sycon : antara lingkungan laut dengan spongocoel ada pembatas , tidak langsung berhubungan
C. Rhagon/leukon :komplex
A. ascon B. sycon C. rhagon/leukon
Klasifikasi porifera dibagi 3 kelas
1. Kelas Calcarea
2. Kelas Hexatinellida
3. Kelas Demospongia
CALCAREA
* Hidup di laut
* Biasanya di laut dangkal
* Spikula mengadung Zat kapur(CaCO3)
* koanositnya besar
* Tipe saluran Air Asconoid
* Struktur tubuh Calcarea hidup di laut dangkal,
CONTOH
* Sycon
* Clathrina
* Leucettusa lancifer
* Leucosolenia
* Scypha
* Grantia
HEXATINNELIDA / HYALOSPONGIAE
* spikula dari kuarsa/silikat(SiO2)
* spikula mirip kaca karena sama bahannya dengan kaca /HYALOSPONGIAE
* saluran tipe sikonoid /sycon
* Hewan ini hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000 m
CONTOH
* Regadella
* Euplectella
* Aspergillum
* Hyalonema
DEMOSPONGIA
* Demospongia,spikula dari bahan spongin
* Kelas ini bisa dimanfaatkan sebagai spons
* typenya leucon / rhagon sehingga butiran kerangkanya halus membentuk spongin sehingga bisa dibuat busa untukmandi/jok kursi, Lap dan lain lain
* Habitat Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air tawar.
* Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar.Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh jenis porifera.
CONTOH
* Euspongia
* Sponggila
* Hippospongia
* Niphates digitalis
* Cliona
* Haliarsa
* Microciona
* Suberit
Langganan:
Postingan (Atom)
Blogger news
About Me
- Kyki's Blog
Diberdayakan oleh Blogger.
Blogroll
Welcome To Kyki's Blog. I build this blog in order to share information or knowledge that I know. Hopefully this blog useful. Thanks
Popular Posts
-
Reaksi kimia merupakan contoh yang paling sesuai untuk perubahan kimia. Pada reaksi kimia, satu zat atau lebih diubah menjadi zat baru. Zat...
-
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIRJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM TEST SELEKSI TINGKAT PROVI...
-
ACTIVE AND PASSIVE VOICE Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif Kata kerja transitif mempunyai dua voice (ragam gramatikal), aktif dan pas...
-
SOAL-SOAL DEKLARASI 1. Manakah yang mendeklarasikan tipe enumerasi dengan tepat? a. Type a=integer; b. Type a=1..300; c. Type a=(baik, jelek...
-
Procedure, Narrative And Expressions Procedure How to make Lemonade Ingredients: For each glass use: - 2 tablespoons of lemon jui...
-
SUKU BANYAK Suku banyak (polinomial) adalah sebuah ungkapan aljabar yang variabel (peubahnya) berpangkat Bilangan bulat non negative. B...
-
integral di 07:15 Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi. Integral ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi ...
-
Teknik Lempar Cakram Yang Baik. Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga athletik. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpi...
-
DEFINITION : Advertising is a form of communication intended to persuade an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take s...
-
Tidak jarang para pelajar sekolah ataupun peserta kursus Bahasa Inggris mendapatkan tugas untuk membuat conto...
Follow This Blog
Blogger templates
Tags
- Bahasa Arab Kelas XII (2)
- Bahasa Indonesia SMA X (3)
- Bahasa Indonesia SMA XI (3)
- Bahasa Indonesia SMA XII (3)
- Bahasa Inggris SMA X (3)
- Bahasa Inggris SMA XI (3)
- Bahasa Inggris SMA XII (3)
- Bahasa Jepang Kelas XII (3)
- Biologi Kelas XII (2)
- Biologi SMA X (3)
- Biologi SMA XI (3)
- Biologi SMA XII (3)
- Ekonomi SMA X (3)
- Fisika SMA X (3)
- Fisika SMA XI (3)
- Fisika SMA XII (3)
- Geografi SMA X (3)
- Kimia SMA X (3)
- Kimia SMA XI (3)
- Kimia SMA XII (3)
- Kitty Wedding (1)
- Matematika SMA X (3)
- Matematika SMA XI (3)
- Matematika SMA XII (3)
- OSN Astronomi (1)
- OSN Biologi (1)
- OSN Ekonomi (1)
- OSN Fisika (1)
- OSN Kebumian (1)
- OSN Kimia (1)
- OSN Matemika (1)
- OSN Tik (1)
- Pend. Agama Islam SMA X (3)
- Pend. Agama Islam SMA XI (3)
- Pend. Agama Islam SMA XII (3)
- Penjaskes SMA X (3)
- Penjaskes SMA XI (3)
- Penjaskes SMA XII (3)
- Pkn SMA X (3)
- Pkn SMA XI (3)
- Pkn SMA XII (3)
- Sejarah SMA X (3)
- Sejarah SMA XI (3)
- Sejarah SMA XII (3)
- Seni budaya kelas XII (2)
- Sosiologi SMA X (3)
- Terselubung (3)
- TIK SMA XI (2)
- TIK SMA XII (2)
- TIK SMA XIII (1)
Blog archive
-
▼
2012
(125)
-
▼
Mei
(51)
- KilesKitty:)
- Program Linear
- BARISAN DAN DERET
- Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana
- metebolisme dan katabolisme
- genetika
- ACCUSING, DENYING, APOLOGIZING
- Functional Skills
- Sejarah umum seni lukis
- MOZAIK
- ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
- KONFLIK INDONESIA-BELANDA TAHUN 1945-1949
- PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI SERTA PERUBAHAN M...
- Macromedia Kelas XII
- Pengenalan Grafis Berbasis Vektor dan Berbasis Bitmap
- Power Point
- pancasila Sebagai Dasar Negara (PKN XII)
- Sistem Pemerintahan
- Peranan pers dalam masyarakat demokrasi,
- senam lantai
- lempar lembing
- KARATE
- integral
- UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA
- SIFAT KOLIGATIF
- SEL ELEKTROLISIS
- Persamaan Gerak Harmonik Sederhana
- gerak harmonik
- genetika
- REPRODUKSI SEL
- metebolisme dan katabolisme
- DAI IK KA
- DAI SAN KA
- DAI GO KA
- A LETTER
- PIDATO
- LAPORAN HASIL SEMINAR
- surat lamaran
- KEHIDUPAN SEHARI-HARI
- Beberapa Contoh Ucapan Selamat dan Tegur Sapa dala...
- MUNAKAHAT
- IMAN KEPADA QADA DAN QADAR ALLAH SWT
- Pengertian Hari Kiamat
- Tik
- Matematika
- Kimia
- Kebumian
- Fisika
- Ekonomi
- Biologi
- Astronomi
-
▼
Mei
(51)